Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Industri Konstruksi Indonesia 4.0 : Tantangan dan Solusi

Avatar photo
IMG 20190305 WA0002

INDUSTRI KONSTRUKSI 4.0
Dalam beberapa hasil kajian ilmiah dan di beberapa seminar akademik, tidak mudah Industri Konstruksi Indonesia menyongsong Revolusi Industri 4.0. Isyu “keterhubungan dan terintegrasi” dalam Industri Konstruksi menuntut solusi:

A. Penguatan Kelembagaan.
Kementerian Teknis yang membina Industri Konstruksi adalah Kementerian PUPR RI. Dalam atmosfir Revolusi Industri 4.0 Industri Konstruksi memerlukan kerjasama antar kementerian lainnya. Birokrasi formil akan disederhanakan, peran antar kementerian akan dimaksimalkan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

PERMASALAHAN
Permasalahan yang penting dibahas dari postur Revolusi Industri 4.0 di atas yaitu, bagaimana potret Industri Konstruksi menyikapi Revolusi Industri 4.0? Siapkah Industri Konstruksi Indonesia menyikapi Revolusi Industri 4.0?

Baca Juga :  Raihat Berbagi Kebahagiaan bersama Satgas Pamtas RI - RDTL Yonif Raider 408/Sbh.

B. Pembiayaan Proyek
Jelas dicermati, fiskal pemerintah secara khusus dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur berkisar 7%-18%. Dalam hal ini tentunya memerlukan sumber pendanaan dari berbagai pihak. Dalam hal ini tentunya peran swasta dan pihak profesional lainnya terbuka luas untuk “partnering” secara profesional.