Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Industri Konstruksi Indonesia 4.0 : Tantangan dan Solusi

Avatar photo
IMG 20190305 WA0002

C. Big Data
Big Data secara prinsip melayani 3 “V”, yaitu: Volume, Variety, dan Velocity. Volume dalam Big Data menuntut kemampuan melayani dari sejumlah besar kapasitas data. Sedangkan Variety mencirikan pelayanan data dari berbagai bentuk, baik model data tradisional, images, dokumentasi data, maupun data kompleks. Velocity dalam Big Data menurut Berman (2013) mencirikan data yang sangat kompleks dari berbagai sources dan data yang dinamis. Dalam hal Big Data ini selanjutnya diperlukan “pangkalan data” yang andal. Tentunya hal ini memerlukan komitmen dan kapasitas penampungan data yang teruji dan andal.

Baca Juga :  Angin Puting Beliung Porak Poranda 53 Rumah di Desa Makir

D. E-Certification
Kementerian PUPR RI mencatat masih kurang jumlah tenaga ahli yang bersertifikat untuk melayani sejumlah proyek konstruksi yang harus dikerjakan. Sehubungan dengan hal ini, model E-Certification mendukung transparansi, dokumentasi, dan ruang yang cukup besar agar para ahli dapat memiliki Sertifikasi Profesional.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

E. Budaya Keselamatan
Suatu keniscayaan, budaya keselamatan mutlak dilaksanakan pada proyek konstruksi. Budaya keselamatan berlaku secara global dan sistemik secara internasional.

Selamat memasuki Industri Konstruksi Indonesia 4.0. (Robert)