Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kisah Si Penjual Kacang Gula Keliling di Tapal Batas RI-RDTL

Avatar photo
20190709 161910

“Saya selalu bersyukur dengan apa yang saya dapat. Biar sedikit, yang penting uang yang saya dapat itu halal,” tutur istri Alfonsius Bersin itu sembari tersenyum.

Ketika awal jualan keliling pada tahun 2016, Mama Kardina ditentang suami dan enam orang anaknya. Tidak ada satu pun dari mereka yang setuju. Tapi, demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, Mama Kardina tetap pada pendiriannya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Semua dalam keluarga tidak setuju. Tapi, untuk penuhi kebutuhan hidup, saya tetap jualan keliling,” ujarnya.

Baca Juga :  Melalui Skema Kredit Merdeka, Bank NTT Cabang Mbay Bina 233 Pelaku UMKM

Nasib miris menimpanya di tahun 2017. Insentifnya sebagai seorang pengajar PAUD selama enam bulan tidak dibayar Dinas Pendidikan Kabupaten Belu. Walau hanya dihargai Rp 400.000 perbulan, tapi Rp 2.400.000 selama enam bulan adalah jumlah uang yang besar baginya. Tak hanya itu, Pemerintah Desa Tukuneno pun tak membayar insentifnya selama 3 bulan, walau hanya Rp 250.000 perbulannya.

“Tapi biar saja, saya sudah ikhlaskan itu. Mungkin Tuhan akan kasih berkat untuk saja lewat jalan yang lain,” tuturnya mengenang kembali insentif PAUD yang tidak dibayar Pemda Belu 2017 silam.

Baca Juga :  Viktor Laiskodat : Teknologi Informasi Memegang Peranan Sangat Penting

Doa Mama Kardina pun akhirnya dijawab Tuhan. Atas perjuangannya, Mama Kardina diikutkan dalam lomba Kalpataru pada tahun 2017. Tak disangka, Mama Kardina berhasil menjadi Runner Up pada ajang tersebut.