ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kisah Si Penjual Kacang Gula Keliling di Tapal Batas RI-RDTL

Avatar photo
20190709 161910 scaled

“Semua dalam keluarga tidak setuju. Tapi, untuk penuhi kebutuhan hidup, saya tetap jualan keliling,” ujarnya.

Nasib miris menimpanya di tahun 2017. Insentifnya sebagai seorang pengajar PAUD selama enam bulan tidak dibayar Dinas Pendidikan Kabupaten Belu. Walau hanya dihargai Rp 400.000 perbulan, tapi Rp 2.400.000 selama enam bulan adalah jumlah uang yang besar baginya. Tak hanya itu, Pemerintah Desa Tukuneno pun tak membayar insentifnya selama 3 bulan, walau hanya Rp 250.000 perbulannya.

Scroll kebawah untuk lihat konten
@media (min-width: 350px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } @media (min-width: 500px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } @media (min-width: 800px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } IKLAN DISINI
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

“Tapi biar saja, saya sudah ikhlaskan itu. Mungkin Tuhan akan kasih berkat untuk saja lewat jalan yang lain,” tuturnya mengenang kembali insentif PAUD yang tidak dibayar Pemda Belu 2017 silam.

Doa Mama Kardina pun akhirnya dijawab Tuhan. Atas perjuangannya, Mama Kardina diikutkan dalam lomba Kalpataru pada tahun 2017. Tak disangka, Mama Kardina berhasil menjadi Runner Up pada ajang tersebut.

Mendapat penghargaan bukan membuat Mama Kardina menjadi sombong. Dia tetap menjalani kesehariannya dengan berjualan seperti biasanya.