“Kita membuat diri kita berdaya supaya kita mampu menghasilkan sesuatu yang benar, membawa sesuatu yang adil, melakukan apa yang membawa damai dan apa yang membawa sukacita. Dengannya dunia kita menjadi satu tempat dimana setiap orang yang hidup di dalamnya merasa aman dan nyaman.” Ungkap Mgr.Turang.
Lebih lanjut Mgr. Turang mengingatkan bahwa kita tidak ditakdirkan untuk menciptakan zona nyaman sendiri dan merasa senang sendiri. Tetapi harus membuat zona nyaman yang lebih luas supaya setiap orang yang kita jumpai di dunia ini ada kemungkinan untuk berdaya.
Pemerintah kita saat ini bicara tentang SDM unggul. Tindakan kongkrit kita yang ada disini adalah dengan memperhatikan dan menjaga apa yang sudah dibangun oleh pemerintah. Terutama sekolah-sekolah yang sudah ada harus dimanfaatkan secara benar supaya orang yang tamat dari sekolah itu menjadi unggul.
“Jangan sampai anak tamat SD Katolik atau tamat SMP Katolik tetapi ketika disuru tulis nama sendiri tidak tahu atau tidak bisa.” Tandas Uskup Turang.
Jangan bicara SDM Unggul, lanjut Uskup Turang, kalau sekolah-sekolah kita tidak dikembangkan dengan benar. Guru-guru lebih banyak di Soe daripada di Put’ain. Guru-guru hadir di Sekolah tetapi tidak hadir diantara anak-anak didiknya.
Jika demikian, lanjut Uskup Turang, kita tidak mungkin memiliki generasi unggul. Generasi unggul tidak mungkin tercapai. [kos/kos]
Reporter: Ricky Anyan
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.