Menurut Joni Eko, pemberian pelatihan ilmu las listrik menggunakan air garam kepada masyarakat perbatasan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan. Disamping biaya yang tidak mahal, bahan-bahan las listrik menggunakan air garam ini sangat mudah didapatkan.
Joni menjelaskan bahwa dalam pemberian materi las listrik dengan menggunakan air garam ini ada beberapa bahan yang digunakan antara lain air, garam, kabel, tembaga secukupnya, lempengan besi elektroda (kawat las), penjepit las, dan ember.
“Kegiatan ini memang sangat mudah dan murah, akan tetapi ada hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan las listrik dengan air garam ini. Las ini menggunakan arus AC (alternatting current) yaitu langsung dari tegangan PLN, maka masyarakat harus berhati-hati dalam pelaksanaan kegiatannya. Dia harus ditemani yang sudah ahlinya sampai dengan mahir dan bisa dilepas sendiri untuk melakukan aktivitas ini,” pesannya.
Joni Eko juga mengatakan, pelatihan las listrik dengan menggunakan air garam ini sangat bermanfaat apabila masyarakat di perbatasan bisa mengembangkannya dengan baik, karena apabila kegiatan ini dikembangkan dengan baik akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui berwirausaha di bidang las listrik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.