Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Opini  

Teka-Teki Siapa Jagoan Partai Golkar di Pilkada Malaka 2020

Avatar photo
IMG 20190812 WA0017

Kinerja dan kontribusi KT bagi Partai Golkar dalam Pileg dan Pilpres April lalu memang tidak diragukan, mengingat KT adalah seorang Kader dan Anggota DPRD dari Partai Golkar. Tetapi, tidak munculnya nama KT dalam Pileg 2019 tentu memjadi tanda tanya bagi publik Malaka. Jarang ada anggota DPRD tidak mencalonkan diri lagi. Kalau ini terjadi maka penyebabnya kalau bukan pertimbangan pribadi maka karena pertinbangan partai. Dan jika ini terjadi karena pertimbangan partai maka ada hal kurang baik yang berkaitan dengan pribadi yang bersangkutan atau Partai memandang yang bersangkutan tidak memiliki nilai jual dibanding kandidat lain.

Baca Juga :  Tempo vs Bahlil, Perlukah Tempo Meminta Maaf

Signal ke Dua, pernyataan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Lakalena, sebagaimana dilansir LikuraiOnline.com, Rabu (07/08/2019), bahwa Partai Golkar akan memperioritaskan kadernya sendiri dalam Pilkada serentak 2020 mendatang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Merujuk pada signal ini, maka lagi-lagi SN tidak memenuhi kriteria tersebut, mengingat SN sendiri adalah kader Partai Perindo. Sedangkan SBS dan KT adalah kader Partai Golkar, yang (kata Lakalena) menjadi prioritas bagi Partai Golkar dalam memutuskan siapa yang akan diusungnya dalam Pilkada.

Baca Juga :  Vandalisme Selimuti Sejarah Tiga Tokoh Besar NTT Pada Monumen Tirosa

Signal ke Tiga, masih dari pernyataan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Lakalena, sebagaimana dilansir LikuraiOnline.com, Rabu (07/08/2019), bahwa kandidat yang memiliki hasil survey terbaik lah yang akan diusung Partai Golkar dalam Pilkada.

Signal ini tentu memihak ketiga calon ini sekaligus. Sebenarnya ketiga figur mempunyai peluang yang sama. Namun ada satu hal yang membuat peluang itu jadi berbeda. Jika survey didasarkan pada popularitas kandidat, maka fakta bahwa SBS sudah 4 tahun memimpin Malaka akan lebih dikenal rakyat Malaka ketimbang SN yang baru intens ke Malaka setahun terakhir karena mencalonkan diri sebagai Caleg pada Pemilu lalu dan KT belum familiar bagi masyarakat Malaka.

Baca Juga :  KISAH ULAR DAN GERGAJI

Dinamika politik masih terus mengalir. Semua hal bisa terjadi sebelum palu diketuk. Ibarat kata, semua kemungkinan bisa terjadi selama janur kuning belum melengkung. Mungkin SN? Mungkin KT? Mungkin SBS? Atau ada kemungkinan ke empat atau ke lima? Proses itu sedang berjalan dan akan terus berjalan hingga teka-teki itu terjawab.


Reporter: John Germanus