Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Opini  

Teka-Teki Siapa Jagoan Partai Golkar di Pilkada Malaka 2020

Avatar photo
IMG 20190812 WA0017

Ketika itu, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Lakalena mengapresiasi masuknya SBS ke dalam Partai Golkar. Lakalena mengatakan, bergabungnya SBS ke dalam Partai Golkar akan memperkuat Partai berlambang Beringin tersebut di Kabupaten Malaka.

Tiga nama sudah mendaftar di Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Bupati Malaka. Simon Nahak (SN), Stefanus Bria Seran (SBS) dan Kim Taolin (KT). Oleh Partai Golkar, tiga figur ini diminta atau tepatnya diinstruksikan untuk mensoaialisasikan diri untuk disurvey. Survey tersebut yang akan menjadi dasar pertimbangan untuk memutuskan siapa yang layak maju sebagai jagoan Partai Golkar di Pilkada Malaka tahun 2020.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Tanpa bermaksud mendahului hasil survey tersebut, saya tergelitik untuk menebak teka-teki siapa yang bakal menjadi jagoan Partai Golkar di Pilkada 2020. Sekali lagi, ini hanya tebakan atas teka-teki besar yang selama beberapa bulan terakhir menjadi pergunjingan publiik, siapa jagoan Golkar di Pilkada Malaka 2020?

Baca Juga :  Kapolres “Destroyer” Nagekeo

Layaknya sebuah teka-teki, hemat saya sebenarnya sudah ada beberapa petunjuk atau signal yang bisa merangsang nalar kita untuk menjawab pertanyaan besar, siapa yang bakal menjadi jagoan Partai Golkar di Pilkada Malaka tahun 2020.

Signal pertama, pernyataan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT sebagaimana dilansir kupang.tribunnews.com, Minggu (10/02/2019), bahwa Partai Golkar telah menjaring bakal calon kepala daerah dan bakal calon kepala daerah jauh-jauh hari sebelum Pileg dan Pilpres, April 2019 dengan maksud agar para bakal calon diuji kemampuannya untuk berkontribusi mendukung Partai Golkar di Pileg dan Pilpres.

Baca Juga :  Surga Masa Kecil DIracuni Politik

“Satu lagi kriteria yang cukup penting ialah kesediaan para balon untuk membantu Golkar NTT memenangkan Pilpres mendatang”, kata Lakalena kala itu.

Merujuk pada petunjuk atau signal ini, maka dari ketiga figur: SN, SBS dan KT, SN sudah pasti tidak memenuhi kriteria yang dimaksudkan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Lakalena. Mengingat, dalam Pileg kemarin, SN sendiri berjuang untuk dirinya sendiri sebagai Caleg DPR RI dari Partai lain melawan Lakalena sendiri dan Caleg lain dari Partai Golkar.

Baca Juga :  Korupsi dan Tangisan Rakyat

Sedangkan SBS, walau berada di posisi netral sebagai seorang Kepala Daerah dan non partai (kala itu), telah membuktikan kapasitas dan kinerjanya. Partai Golkar menjadi pemenang di DPRD Kabupaten Malaka dengan perolehan 8 kursi. Di DPRD Provinsi, walaupun wakil dari Kabupaten Malaka belum berhasil meraih kursi, tetapi dengan perolehan suara caleg asal Kabupaten Malaka, Drs. Bria Yohanes yang mendekati 17 Ribu suara, kapasitas SBS tidak bisa serta-merta diragukan. Untuk DPR RI, perolehan suara Caleg Partai Golkar di Kabupaten Malaka juga tidak bisa dibilang jelek.