ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

BI: Tahun 2019 Ekonomi Global Semakin Tidak Ramah 

Avatar photo
IMG 20191217 WA0054

“Kita perkuat untuk ketahanan ekonomi nasional, inflasi kita jaga rendah, nilai tukar Rupiah stabil, defisit transaksi berjalan terkendali, defisit fiskal aman dan stabilitas sistem keuangan terjaga, sekaligus mendorong momentum pertumbuhan,” ujar Nyoman Ariawan.

Untuk kunci kedua, lanjut Nyoman Ariawan, tingkatkan transformasi ekonomi, agar pertumbuhan lebih tinggi. Dan kunci terakhir atau ketiga, inovasi digital di kembangkan, karena mampu memperkuat keterhubungan antar agen ekonomi dari yang terkecil hingga terbesar atau dari konsumen individual UMKM hingga korporasi besar.

Scroll kebawah untuk lihat konten
@media (min-width: 350px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } @media (min-width: 500px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } @media (min-width: 800px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } IKLAN DISINI
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

“Inklusi ekonomi dan keuangan dapat ditingkatkan, agar mempersempit kesenjangan masyarakat,” pungkas Nyoman Ariawan.

Nyoman menjelaskan lagi bahwa BI memiliki 7 kas titipan yang tersebar di seluruh NTT, antara lain Kabupaten Sikka, Belu, Sumba Timur, Ende, Manggarai, Lembata, dan Sumba Barat.

Lanjutnya, bahwa pertumbuhan ekonomi di NTT didorong oleh beberapa faktor, pertanian 28%, administrasi pemerintah 14%, perdagangan 12%, konstruksi 11%.