Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ganef Wurgiyanto: Tahun Ini NTT Ekspor 25 Ton Rumput Laut ke Argentina

Avatar photo
20190530 002627

“Kami sudah siapkan harga batas bawah, ketika turun kami akan beli, sehingga petani rumput laut tetap semangat mengerjakannya,” katanya.

Setelah memberikan sambutan, ia melakukan seremoni pemukulan kendi sebagai tanda mulai diangkutnya sebuah kontainer berisi rumput laut sebanyak 25 ton berbentuk chip ke atas kapal KM Meratus Labuan Bajo/1901E.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Inovasi Baru

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), Rina, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merealisasikan ekspor perdana komoditi rumput laut langsung ke Argentina.

Baca Juga :  BI 7-day Reverse Repo Rate Turun Jadi 5,75%

“Yang kita apresiasi adalah kegiatan ekspor langsung ini membuktikan bahwa inovasi telah dilakukan,” kata Rina dalam sambutan yang dibacakan Kepala Pusat Standardisasi Sistem dan Kepatuhan BKIPM KKP, Teguh Samudro, dalam acara Pelepasan Ekspor Perdana Rumput Laut PT Rote Karaginan Nusantara ke Argentina di Pelabuhan Tenau Kupang, Selasa (28/5).

Ia mengatakan, sebuah kerja keras bersama melalui proses yang panjang dengan melibatkan berbagai instansi telah dilaksanakan untuk menyelesaikan semua kendala dari penyediaan bahan baku, transportasi, dokumen persyaratan teknis dan administrasi.

Baca Juga :  BPS Mencatat Pertumbuhan Ekonomi NTT 5,13 Persen

Menurutnya, produk rumput laut Indonesia merupakan salah satu komoditi ekspor strategis di sektor perikanan karena manfaatnya sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri dengan lingkup pemanfaatan yang luas.

Ia mengatakan, budidaya rumput laut memiliki daya saing tinggi karena selain mendukung peningkatan pendapatan domestik bruto (PDB) juga memberikan dampak sosial dengan menghadirkan lapangan kerja bagi masyarakat.

Rina berharap ekspor perdana dari Nusa Tenggara Timur ini agar selanjutnya terus meningkat dari segi volume dan keragaman. “Semoga ini menjadi awal yang baik bagi upaya kita bersama memajukan dan meningkatkan produksi rumput laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” katanya. (DT)