“Pesantren harus tetap ada, tapi yang proposional, studi tentang agama itu yang utama, ahli agama juga jangan sampai yang tidak paham teknologi” saran Don Bosco.
Di tengah derasnya arus globalisasi, Bupati berharap, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat harus bisa cermat dan bijak mencerna suatu informasi. “Kita harus betul-betul menyaring di mana informasi ini berkembang kayak air bah, satu kemampuan yang kita punya itu harus bisa menapis informasi yang masuk kepada kita” pesan Don Bosco.
Menghadapi persaingan di bidang ilmu pengetahuan, Pemerintah Kabupaten Nagekeo, lanjut Don Bosco fokus membenahi sumber daya manusia (SDM) agar bisa bersaing di masa depan. Fokusnya ialah bagaimana mempersiapkan SDM generasi muda sejak dini.
“Pilihan kita pada pembangunan sumber daya manusia yang berbasis pada sekolah. Tugas Kabupaten kota itu pada wajib belajar 9 tahun tapi, kita di Nagekeo wajib belajar 11. Tiga kelas awal di SD kita harus selesaikan literasi baca tulis tambah kurang kali bagi. Ini bagian pembangunan yang tidak mudah dinilai, dia baru kelihatan 10 tahun kemudian. Komitmen kita di pendidikan dan masuk dalam Spot lite pemerintah pusat” ujarnya.
Lebih lanjut, Don Bosco berharap, dalam menghadapi Pemilu serentak 2024 nanti, masyarakat Kabupaten Nagekeo harus lebih bijak dalam berpolitik dan menentukan pilihan.
“Saya sebagai bupati tetap berharap peran aktifnya dalam menyambut Pemilu, dalam pemilu ada banyak perbedaan, karena demokrasi itu di satu sisi diibaratkan sebagai sebuah game, jadi menikmati aja, jangan sampai bermusuhan tujuh turunan” pesan Don.
Ketua PCNU Kabupaten Nagekeo H. Natsir Muhamad menjelaskan, sejak sebelum Indonesia merdeka, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi yang memberikan kontribusi nyata untuk mencapai kemerdekaan dan turut mengisi pembangunan negara kita, Indonesia. “Kita semua bersyukur, alhamdulillah, dan berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama
yang senantiasa konsisten membela Pancasila, membela bhinneka tunggal ika, membela Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945” ungkap Nasir dalam pidatonya.
Di tengah perubahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks, NU juga selalu berada di garda terdepan dalam membela kepentingan bangsa dan negara. “Kita semua melihat bukti, Nahdlatul Ulama berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme dan semangat toleransi, serta dalam melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme” paparnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.