Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kasat Resnarkoba “Usir” Wartawan Saat Meliput Pejabat Timor Leste yang Menemui Dua Tersangka Kurir Narkoba

Avatar photo
20190620 125643
Kunjungan konsulat Timor Leste pada Dua warga negaranya yang ditahan di Polres Belu

“Ada (wartawan.red) yang ribut… tadi saya usir… tangan sampai ke dalam-dalam. Ini kapolres ini, masa tangan sampai ke dalam-dalam. Makanya saya usir,” jelasnya.

Ada dua orang lain yang berdiri di depan Mariano sedang mengarahkan handphon-nya untuk memotret pertemuan tersebut. Akan tetapi, malah Mariano yang diusir. “Saya tidak ribut. Saya juga mengambil gambar dari atas kepala kedua orang yang berdiri di depan saya. tapi kenapa saya yang diusir? Saya merasa dibredel saat sedang menjalankan tugas jurnalistik saya,” bantah Mariano.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Iptu Ivans menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan terbuka. Akan tetapi, menurutnya, suasana di luar sangat berisik. Hal itulah yang membuat dirinya tidak bisa konsentrasi saat berbicara dengan para pengunjung.

Baca Juga :  Ans Taolin : Saya Penyambung Lidah Rakyat, Saya Tidak Main-main Pimpinan

“Pertemuan itu sebenarnya merupakan pertemuan terbuka. Cuman kan berisik sekali di luar ini. Makanya, minta maaf saya, kalau berisik kadang saya ngomong nggak konsen. Jangankan teman-teman wartawan, profos aja saya usir tadi,” tuturnya sembari tertawa.

Lebih lanjut dikatakan bahwa dirinya tidak melarang wartawan untuk meliput, tapi saat menulis berita, inti sari dari pemberitaan itu terkait dengan pemerintah Timor Leste yang datang menjenguk warga negaranya. Bila isi berita di luar dari pada hal tersebut, maka dirinya mengancam akan mempolisikan media tersebut.

Baca Juga :  Anggota Tipikor Polres Belu Diduga Sita Paksa SPJ Dua Desa di Malaka

“Kalau untuk liput mohon maaf saya silahkan, tapi isinya kalau bisa pemerintah Timor Leste menjenguk warganegaranya. Kalau isi lebih dari pada itu ingat… ada wartawan kebal hukum? Nggak ada kan?” Demikian ancamnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa media jangan membuat Berita hoax. Hal ini dikarenakan ada pemberitaan sebelumnya terkait penangkapan pelaku pembawa narkoba dengan inisial J dan M pada tanggal 29 Mei 2019. Menurutnya pemberitaan itu cukup merugikan pihak kepolisian. Akibat dari pemberitaan itu, beberapa pelaku lain berhasil kabur.