Kemenkop-UKM, Dekranas dan TP-PKK Sinergikan Tujuh Program

Avatar photo
20190501 110942

Puspayoga mengakui adanya kendala seperti permodalan, pemasaran dan teknik produksi. Namun industri ini tumbuh bervariasi dari skala mikro, kecil sampai skala menengah.

“Salah satu upaya nyata yang dapat dilakukan untuk mendorong  para pengrajin agar  dapat bersaing di pasar global adalah meningkatkan kemampuan SDM  untuk mengembangkan produk-produk kerajinan yang berdaya saing sehingga laku di pasar”, tandas Puspayoya.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Bupati Belu Willybrodus Lay dalam sambutannya mengungkapkan, Kabupaten  Belu sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara  Timor Leste sudah memanfaatkan potensi-potensi yang ada. Antara lain melestarikan budaya sekaligus mengembangkan usaha-usaha kerajinan yang ada.

“Potensi-potensi lokal yang ada dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi usaha yang baik. Ini  tidak terlepas dari pembinaan pemerintah pusat dengan memberikan nilai tambah produksi terutama tenun ikat di Kabupaten Belu,” tandas Bupati Willybrodus.

Acara ini dirangkaikan dengan penyerahan Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM berupa Sertifikasi Hak Cipta Motif Tenun Bese kepada Marianus Luan Berek sebagai perwakilan masyarakat Kenaian Aitoun Desa Aitoun Kecamatan Raihat, penyerahan Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM kepada Wirausaha Pemula kepada Judith S. Banamtuan dan Olivia Haki.