Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mengenal Sosok Humanis Melki Pote Hadi-Pandangan Balutan Budaya Sumba (4)

Avatar photo

Seiring dengan kemajuan zaman harus ada nilai budaya yang tetap dipertahankan dengan menjaga eksistensi budaya sumba yang bisa diterima oleh generasi muda. Penyesuaian perkembangan budaya dan zaman harus senantiasa diselaraskan, dengan mengkolaborasikan budaya tradisi dengan budaya populer.

Ketika semua sudah bisa terkombinasikan mulailah memberi pemahaman yang lebih tentang kebudayaan sumba. Karena para generasi muda sudah masuk ke ranah budaya yang mana suda tertanam pemahaman kebudayaannya. Maka dari itu budaya itu adalah satu faktor pendukung kemajuan bangsa.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Budaya selain identik dengan kesenian. Identik pula dengan bahasa daerahnya yaitu sumba sehingga pengaruh bahasa sangat bisa diandalkan. Saat Ini masyarakat sumba sudah jarang mengunakan bahasa daerahnya dan tergantikan oleh bahasa nasional.  Ketika bahasa daerah sumba sudah jarang digunakan maka budaya sumba pun mulai kehilangan wujudnya.

Baca Juga :  Saat Daftar di Demokrat, Paulus Un Disambut Tarian Tebe Bersama

Sekarang mulai banyak orang tua yang mengajarkan anaknya dengan bahasa Indonesia, dengan alasan merasa malu menggunakan bahasa sumba yang dapat dikatakan kampungan. Namun jika hal demikian terus berlanjut maka generasi muda masa depan sudah tidak menggunakan bahasa sumba.

Bahasa sumba yang sudah digunakan selama berabad- abad lamanya membuktikan eksistensi bahasa sumba sudah tahan uji oleh masa yang lama. Namun sekarang mulai kehilangan karena pengaruh budaya asing yang sangat gencar. Menurut penelitian kemampuan menguasai bahasa yang lebih dari satu bahasa sangat berpengaruh terhadap kecerdasan.

Baca Juga :  Mengenal Sosok Humanis Melki Pote Hadi-Saatnya Pemuda Berpolitik (3)

Jika sekarang sudah banyak orang yang menguasai bahasa asing. Akan lebih bagus penguasaannya dengan bahasa daerah. Namun sangat disayangkan ketika hanya menguasai satu bahasa nasional saja akan ada suatu ketimpangan sosial pada generasi muda yang tidak menguasai bahasa daerah.

Peran serta keluarga khususnya sosok ibu dalam memberikan pola didikan yang sesuai dengan kaidah kaidah kebudayaan yang baik dan benar sangat penting adanya untuk membangun nilai-nilai budaya yang bisa terus dikembangkan. Memang budaya memiliki banyak unsur tapi unsur yang paling vital dan bisa berpengaruh ada dalam bahasa dan keseniannya.(*-melki pote hadi)