Seperti Kesenian Karinding sudah terangkat dan menjadi konsumsi masyarakat. Karinding dapat hidup kembali dan identitas budaya sumba dapat terangkat. Sekarang kita dapat melihat salah satu pengaruh dari perkembangan kesenian sumba yang tarian Kataga dll. Selain itu juga saat ini banyak identitas budaya sumba yang mulai digunakan oleh generasi muda yang mulai menggunakan pakaian adat sebagai salah satu ciri khas budaya sumba.
Namun demikian ketika kebudayaan ini mulai terangkat, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kaidah budaya yang sesungguhnya. Ketika budaya barat yang dikenal dengan kebebasannya menjadikan budaya sumba hanya sebagai topeng saja dalam pelaksanaanya.
Pengaruh budaya barat sangat kuat mengikis nilai budaya sumba yang ada saat Ini lalu menjadi kedok saja. Sedangkan adat kebiasaannya masih menggunakan budaya asing, jika melihat hal itu ada sisi baiknya yaitu sumba sudah terangkat dan juga bisa berjalan dan bangkit dalam segi perkembangannya. Namun para generasi muda tidak memiliki karakteristik yang menunjukan jiwa kesumbaan.
Sekarang jika melihat pengaruh beberapa tarian yang mampu memotivasi generasi muda menjadi memiliki identitas budayanya. Maka dari itu faktor kesenian dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dan pembentukan karakteristik generasi muda sesuai dengan nilai-nilai budaya sumba.
Jika melihat hal itu selain menjaga kelestarian kesenian juga dapat membangun sebuah karakteristik yang bernafaskan budaya. Kesenian dapat dijadikan untuk melembutkan budi pekerti, dan itu adalah karakter yang harus dipertahankan. Dalam kesenian sumbapun banyak etika estetika yang mampu mengembangkan pola pikir dan pola pembentukan karakter.
Kesenian sumba yang ada ditahap krisis keberlangsungannya. Jika dari jumlah sebanyak itu memberikan satu nilai postif yang bisa di kembangkan maka akan banyak nilai positif yang mampu menjadikannya sebagai pelajaran kehidupan untuk generasi muda yang nanti akan memimpin dan membangun Sumba yang lebih baik.
Kesenian itu identik dengan pola kreativitas yang menggunakan otak kanan sebagai dasar pemikirannya. Sehingga daya kreasi dan inovasi generasi muda dapat terus mempertahankan eksistensi kebudayaan sumba yang bisa tetap terjaga.
Generasi muda yang identik dengan hal-hal yang dikatakan inovatif dan kreatif menjadikan generasi muda sumba lebih unggul. Generasi muda mampu bersaing dalam arus globalisasi tanpa kehilangan patokan kehidupan dan tetap menjaga nilai nilai Budaya terutama budaya sumba.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.