Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Buka Rakornas BMKG, Presiden Berikan Tiga Arahan Terkait Kerawanan Bencana di Tanah Air

Avatar photo
IMG 20190723 WA0078

JAKARTA, Flobamora-news-com – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tahun 2019. Acara pembukaan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 23 Juli 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan tiga arahan terkait kerawanan bencana di Indonesia. Pertama, Presiden ingin agar semua pihak sensitif dan antisipatif terhadap bencana, terutama mengingat Indonesia negara yang paling rawan bencana karena berada dalam kawasan cincin api atau _ring of fire_.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Dalam rangka mengurangi risiko-risiko yang ada, kebijakan nasional dan daerah ini harus bersambungan, harus sensitif semuanya, harus antisipatif semuanya, terhadap kerawanan bencana yang kita miliki. Kita tahu semuanya kita berada di _ring of fire_, dalam kawasan cincin api. Kita tahu semuanya kita memiliki gunung-gunung api yang aktif. Banjir dan longsor juga selalu setiap tahun ada,” ujar Presiden.

Baca Juga :  Banjir Bandang Mandailing Natal, Puluhan Jiwa Mengungsi

IMG 20190723 WA0071

Presiden pun mengapresiasi peran BMKG dalam memberikan pemahaman potensi bencana kepada masyarakat untuk mengurangi risiko-risiko bencana. Secara khusus, Presiden memberikan contoh berupa peringatan dini tsunami setiap kali terjadi gempa bumi.

“Saya melihat sekarang kalau ada gempa misalnya 5,5 skala richter atau di atasnya langsung di TV keluar ada tidaknya potensi tsunami, yang dulu-dulunya enggak pernah. Ini saya kira sebuah lompatan kemajuan yang sangat baik dari BMKG,” jelasnya.