Seperti dilansir dari aljazeera.com pada berita berjudul, ‘An extraodinary feeling’ : Iran women attend football mach ditulis bagaimana ekspresi kebahagiaan para suporter perempuan.
Mengibarkan bendera dan memotret selfie, ribuan wanita Iran pada hari Kamis menghadiri pertandingan sepak bola dengan bebas untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, setelah FIFA mengancam akan menangguhkan negara itu atas pembatasan stadionnya yang kontroversial.
Penggemar wanita yang gembira mengenakan bendera nasional hijau, putih dan merah di bahu dan rambut mereka saat mereka berada pada salah satu sisi Stadion Azadi berkapasitas 80.000 untuk kualifikasi Piala Dunia Iran 2022 melawan Kamboja.
“Kami sangat senang bahwa, akhirnya, kami mendapat kesempatan untuk pergi ke stadion. Perasaan yang luar biasa,” ungkap Zahra Pashaei, seorang perawat berusia 29 tahun yang hanya mengenal permainan sepak bola dari televisi, mengatakan kepada kantor berita Associated Press. “Setidaknya bagiku, kerinduan dan penyesalan selama 22 atau 23 tahun ada di balik ini,” lanjutnya.
Selama hampir 40 tahun, Iran telah melarang penonton wanita memasuki sepak bola dan stadion olahraga lainnya. Sebagian Ulama berpendapat bahwa perempuan harus dilindungi dari atmosfer maskulin dan pandangan pria semi-berpakaian.
Bulan lalu, badan pengatur sepak bola dunia, FIFA menekan Iran untuk mengizinkan perempuan mengakses stadion tanpa batasan dan dalam jumlah yang ditentukan oleh permintaan tiket.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.