Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Rumah Sakit Sumber Kasih Sejati Atambua Sudah Gulung Tikar

Avatar photo
20191010 114120
Sebuah Tulisan yang dipampang pada pintu RS Sumber Kasih Sejati Atambua

Menurut dr. Hendrik, ada dua kendala utama dalam mengurus akreditasi rumah sakit. Pertama, waktu. Dikatakan, waktu dalam mengurus akreditasi tak tentu. Bisa enam bulan sampai satu tahun. Kedua, biaya. Untuk mengurus akreditasi membutuhkan biaya yang cukup besar, bisa mencapai miliaran rupiah.

Ketika hal ini diketahui oleh Investor Elias Bouk, dirinya langsung memutuskan untuk lebih baik menutup rumah sakit miliknya itu.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Untuk diketahui, sempat dengan beredarnya rumor ada pertikaian antara Direktur Rumah Sakit dengan Investor. Sang Direktur pun langsung menampik rumor tersebut Menurutnya, sang Investor memilih menutup karena kerugian yang dialaminya, bukan karena ada pertikaian.

Baca Juga :  Dorus Bilang di DPRD Nagekeo Hanya Komisi ll Yang Rajin Rapat Kerja

“Oh tidak. Kami tidak ada masalah. Kalau investor mundur itu masalahnya karena kerugian yang dialaminya,” elaknya.

Terkait dengan nasib karyawan yang bekerja di RS Sumber Kasih Sejati, dr. Hendrik pun tidak bisa memastikannya. Menurutnya, sesuai dengan kontrak kerja yang sudah dibuat, maka para karyawan akan dibayar selama enam bulan dan akan berakhir pada Bulan Desember 2019 nanti. Akan tetapi, semuanya itu tergantung pada pemilik atau sang investor.

“Nasib Karyawan ini kita sudah buat kontrak kerja. Kontrak kerja itu selama enam bulan. Sekarang kita sudah berjalan tiga bulan. Tiga bulan sisanya mereka harusnya tetap punya hak atau tetap menerima gaji sebagai mana tertera di dalam kontrak itu. Semua itu sangat tergantung pada pemilik (investor, red). Kontrak itu dibuat atas kesepakatan bersama dengan pemilik. Karena itu kita hanya mengeluarkan kontraknya hanya enam bulan saja,” ujarnya.

Baca Juga :  Sidang II Paripurna DPRD Belu Tahun 2019 Jadi Ajang Pamitan

Reporter: Ricky Anyan