Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Dua, Tiga, atau Empat  Paslon di Pilpres 2024?

Avatar photo
1683541509789

Periode bonus demografi hanya sekali datang. Jika periode ini tidak dimanfaatkan dengan baik untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi, Indonesia tidak akan menjadi negara maju. Periode bonus demografi adalah periode di mana penduduk usia produk —15 hingga 64 tahun— di sebuah negara di atas 70% dari total penduduk. Sejak 2020, usia produktif Indonesia sudah 70,5%.

Untuk mencapai GDP per kapita di atas US$ 12.000, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia harus dipacu agar melaju di atas 6% setahun. Pemimpin politik 2024-2029 sangat menentukan stabilitas politik dan kemajuan ekonomi Indonesia.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Wajar saja jika Presiden Jokowi mempunyai keinginan untuk menggapai Indonesia yang lebih baik dengan berusaha ikut menentukan siapa penggantinya kelak. Tapi, penentunya adalah ketua umum parpol. Merekalah yang memiliki kewenangan menurut UU.

Baca Juga :  PAN Perpanjang Jadwal Pendaftaran Calon Bupati Nagekeo

Pengaruh Presiden Jokowi untuk ikut menentukan paslon presiden dan wapres yang kelak bertarung di pilpres sangat tergantung pada approaval rating. Sejumlah lembaga survei independen menampilkan hasil yang mencengangkan. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi di atas 75%, bahkan di atas 80%.

Tidak ada satu presiden di dunia di periode kedua yang meraih approval rating setinggi Presiden Jokowi. Umumnya periode kedua presiden adalah periode “bebek layu” atay lame duck. Rakyat sudah tak lagi mempedulikan sang presiden. Para menteri pun sudah balik badan, baik untuk ikut bertarung sebagai capres atau cawapres maupun untuk mencari “pegangan” agar kembali menjadi menteri di periode berikut.

Baca Juga :  Bawaslu Nagekeo Selidiki Dugaan Penggelembungan Suara Dan Money Politics

Dengan approaval rating yang tinggi, Presiden Jokowi cukup efektif untuk memenangkan paslon tertentu. Tidak heran jika para calon presiden, kecuali Anies Rasyid Baswedan (ARB) yang mengusung perubahan, berusaha dekat dan meminta dukungan Presiden Jokowi.

Dengan sejumlah pertimbangan ini, siapa saja paslon presiden dan wapres 2024? Lima setengah bulan lagi, 19 Oktober hingga 25 November 2023, paslon presiden dan wapres didaftarkan oleh partai dan gabungan partai di Komisi Pemiiihan Umum (KPU). Tapi, hari-hari ini, paslon yang akan menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Indonesia tahun 2024-2029 sudah menjadi perbincangan publik dan topik berita menarik media massa, media sosial, dan obrolan di warung kopi.

Baca Juga :  John O Saitakela- Pembela Hak Rakyat Kecil

Hingga tulisan ini diturunkan, sudah tiga orang yang diumumkan sebagai capres. Mereka adalah Ganjar Pranowo (GP) yang diusung PDIP, Prabowo Subianto (PS) yang diusung Gerindra, dan ARB yang diusung Nasdem. Tiga nama ini selalu menempati tiga peringkat teratas sejak awal 2022 berdasarkan hasil survei lembaga survei independen.

ARB adalah capres yang paling awal diumumkan dan Nasdem tercatat sebagai partai pertama yang mengumumkan nama calon meski langkah itu menuai kontroversi dan juga petaka. Sampai saat ini, belum ada satu partai yang menyatakan ikut mengusung ARB meski pertemuan dengan pemimpin Demokrat dan PKS sudah beberapa kali terjadi.