Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT Mengajak Generasi Muda Cerdas Berteknologi

Avatar photo
20190512 015432

“Ini tantangan besar bagi para wisudawan. Tentu saja tidak cukup hanya dengan mengandalkan pengetahuan yang didapat selama berada di bangku kuliah, di tengah kepungan revolusi industri yang hebat ini. Saudara-saudari butuh *_additional skill_* atau skil tambahan khususnya dalam bidang teknologi digital dengan segala tuntutannya. Inilah bentuk adaptasi terhadap disrupsi yang dihadapi kaum milenial saat ini,” tutup Fredrik Benu.

Sementara itu, Santri E.P Djahimo, Dosen Fakultas Bahasa Inggris FKIP Undana dalam orasi ilmiahnya berjudul *_World Englishes_*, Suatu Pengenalan Konsep Penggunaan Berbahasa Inggirs di Negara Non Berbahasa Inggris menjelaskan, Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun 2018 tentang Hari Berbahasa Inggris (English Day) setiap hari Rabu sama sekali tidak mengancam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Juga bukan merupakan penghianatan terhadap butir ketiga sumpah pemuda dan pasal 36 UUD 1945. Bahasa lokal yang merupakan bahasa Ibu dan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa negara serta budaya dan tradisi adalah identitas diri kita masing-masing yang tidak akan mudah luntur.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Kita tidak akan kehilangan identitas dan jati diri kita sebagai warga negara Indonesia hanya dengan berbahasa Inggris sekali seminggu atau lebih. Kita juga tidak akan kehilangan bahasa dan budaya lokal jika kita dapat berbahasa Inggris secara lancar. Justru dengan bahasa Inggris, kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita orang Indonesia, orang NTT dengan latar belakang budaya dan bahasa yang beragam. Kita bisa sesuaikan Bahasa Inggris dengan bahasa dan budaya kita, tanpa harus meniru penutur asli,” demikian tutup Santri.

Baca Juga :  Satgas Pamtas RI-RDTL Beri Buku Tulis Kepada anak-Anak di Perbatasan

Jumlah wisudawan ke-115 dalam sejarah berdirinya Undana adalah sebanyak 716 orang. Dalam pelaksanaannya, wisuda dilakukan dalam dua sesi atau dua hari, masing-masing dengan 358 wisudawan. Mereka terdiri dari 2 orang Doktor, 17 wisudawan Magister, 4 orang profesi dokter dan 693 orang Sarjana.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Konsulat Timor Leste, Kabag Diklat Sektretariat Jenderal KPU, Unsur Forkopimda Provinsi NTT, para orang tua wisudawan/ti, dosen dan civita akademi Undana, termasuk rekan-rekan media dan undangan lainnya. (Red. Biro Humas NTT)