Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ketua Pospera NTT – Karunia Meianto Lily, Berbincang Dengan Jokowi Mengenai Stunting Di NTT

Avatar photo
Reporter : Dedy Editor: Redaksi

Pasca kemenangan Jokowi menjadi Presiden, Pospera teroes hadir dan bekerja bersama bapak Jokowi untuk membangun Indonesia. Banyak persoalan- persoalan rakyat di berbagai daerah yang diperjuangkan oleh Pospera.

“Saya percaya bahwa jika kita punya hati yang tulus untuk membangun Indonesia maka alam dan Tuhan akan merestui kerja-kerja kita untuk Indonesia. Saat ini, kita dipimpin oleh seorang Presiden yang punya spirit yang kuat untuk membangun Indonesia, beliau sangat tulus melayani rakyatnya. Maka itu, tidak ada kata putus asa berjuang bagi Indonesia. ungkap ketua DPP Pospera NTT.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pertemuan saat itu dihadiri juga beberapa pengurus DPD dan DPC: Erik Benu, Sek. Pospera NTT, Yerim Fallo Ketua DPC TTS, Wandelinus Nahak, Ketua DPC Malaka, Gio Manafe, Ketua DPC Rote Ndao, dan Yanti Klau Bend. Pospera NTT.

Baca Juga :  Danrem 161/Wira Sakti Buka Latihan Penanggulangan Bencana Alam

Menanggapi seluruh laporan kepala daerah seluruh kabupaten kota di NTT mengenai penanganan stunting di daerah masing-masing, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa SDM sangat menentukan maju tidaknya sebuah negara. Oleh karena itu, perihal yang berkaitan dengan stunting dan gizi harus menjadi perhatian.
“Ingin titip kepala daerah, gubernur di NTT semua harus dikerjakan terkait penanganan stunting, termasuk persiapan calon pengantin,” kata Jokowi di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT.

Presiden meminta kepala daerah harus segera menyesuaikan untuk mencapai target penurunan stunting pada 2024 harus di bawah 14%. “Saya sangat senang (laporan yang) disampaikan bupati dan wali kota. Angka-angka yang disampaikan saya akan lihat di 2023 dan akan saya tagih di 2024,” papar presiden.

Baca Juga :  Raihat Berbagi Kebahagiaan bersama Satgas Pamtas RI - RDTL Yonif Raider 408/Sbh.

Jokowi juga mewanti-wanti para kepala daerah untuk mencapai target tersebut. Terlebih, agenda seperti hari ini, dinilai mampu merealisasi target penurunan stunting di tahun 2024.