Kristo divonis Meninggal dunia oleh Dokter. Sekujur Tubuhnya sudah ditutup dengan Kain Kavan di Ruang UGD. Petugas medis lalu membawanya ke Ruang Pemulasaran Jenazah.
Saat di Ruang Pemulasaran Jenazah dengan penuh keyakinan dan sekuat tenaga kain kafan itu perlahan – lahan dibukanya. Ia Kaget bukan main disekitarnya ada banyak jenasah.
“Pak, Saya belum mati, nafas saya masih ada, tolong bawa kembali saya kesana”, pinta Kristo.
Pasca perawatan di Rumah sakit di Kalimantan Tengah, Ia lalu dirujuk ke RS Siloam Kupang. Kaki kirinya lalu diamputasi.
Jasa Raharja Klaim Santunan Kristo
Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang NTT Pahlevi Bernawi Syarif melalui petugas Laurensius Ade Suyanto melakukan kunjungan Desa Oesusu tempat tinggal korban, pada Jumat (25/10/2019).
Di Rumah yang sederhana Kristo tinggal bersama kedua orangtuanya dan Tiga orang saudaranya.
“Kristo….
Kami hadir mewakili Negara
Ini wujud nyata kehadiran Negara saat masyarakat mengalami Musibah”, kata Yanto.
“Semoga Dana Santunan Cacat Tetap yang diberikan PT Jasa Raharja (Persero) dapat dimanfaatkan dengan baik.
Tetap Semangat Ya Dek”,…. ujar Yanto Petugas Jasa Raharjo
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.