“Pertama kita berikan Rp 5 juta setelah dia berhasil melunasi, bisa kelola usahanya dan mendapatkan pendapatan lebih, yang Rp 5 juta ini kita naikan platform menjadi 10 juta” jelas Dia..
Tidak hanya sebatas menyalurkan kredit kepada 233 nasabah yang tersebar di seluruh Kecamatan di Wilayah Kabupaten Nagekeo, pihaknya juga sekaligus menjadikan semua nasabah yang mengakses skema pinjaman tersebut sebagai pelaku UMKM Binaan Bank NTT Cabang Mbay.
“Kebetulan kita punya tim kerja ini hampir di semua kecamatan ada, minus hanya di Wolowae dan Aesesa Selatan, jadi lakukan pendampingan secara rutin memastikan uasahnya berjalan” katanya.
Menurutnya, dari 233 nasabah yang mengakses skema kredit ini sejak dia tahun terakhir, 1/4 diantaranya susah berhasil naik kelas dalam mengembangkan usahanya. “Dari 233 ini sampai saat ini kreditnya lancar semua, itu karena usahanya berkembang. Apalagi saat ini memasuki musim tanam bersamaan dengan waktu buka air sehingga membangkitkan semangat pekerja para petani” katanya.
Ada testimoni sukses seorang Pelaku UMKM yang mengakses kredit merdeka Bank NTT di mana sangat menarik untuk disimak. Dia adalah Wilhelmus Eo pemilik usaha kios di Pertigaan Aegela, Desa Bidoa, Kecematan Nangaroro. Dia sudah dua kali mengajukan pinjaman mikro merdeka non bung non agunan tersebut ke Bank NTT Cabang Mbay.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.