Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Muhamad Irfan: 190 Anak-Anak Kita Meraih Nilai di Atas Rata-Rata

Avatar photo
20190426 213115

Jadi tidak sebatas untuk membudayakan tapi bagaimana betul-betul bahasa inggris dijadikan bagian untuk pengembangan SDM. Jadi untuk pejabat-pejabat yang belum S2 ingin melanjutkan, bahasa inggris harus kuat.

Hasil Ujian Nasional kita semakin meningkat, nilai siswa juga makin luar biasa. Ada 90 siswa kita sudah diakui oleh dispendik. Dan sudah dirilis secara Nasional ada 90 siswa kita mendapat nilai 100 untuk beberapa mata pelajaran, kemudian 100 siswa kita mendapat nilai 90 dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Jumlah siswa berprestasi ada 190 siswa tetapi itu tidak bisa menutupi ribuan siswa kita yang nilainya masih di bawah standar. Jadi urutan kita masih di bawah 20 peringkat secara Nasional”. Lanjur Muhamad

Baca Juga :  Bupati TTS: Tahun Ini Gedung SMP Negeri Taekiu Dibangun, Pernyataan ini Dibantah Kadis P dan K

“Hasil anak-anak kita meningkat, ada beberapa yang luar biasa tetapi jumlah baru sedikit 190 orang itu mendapatkan nilai sempurna beberapa mata pelajaran tetapi masih banyak anak-anak kita masih dibawah standar belum bisa menutupi. Jadi tahun depan kita upayakan akan ada peningkatan, agar peringkat kita di Nasional meningkat”. Kata Irfan

Tahun depan target kita masuk peringkat 15 secara Nasional. Untuk mencapai target kita harus menyiapkan guru-guru, melatih membuat soal yang setara dengan Ujian Nasional yang diujikan tahun lalu. Kemudian kita prediksi soal-soal yang akan muncul pada tahun depan. Kita akan memberikan kisi-kisinya dan melatih guru-guru yang mata pelajaran Ujian Nasional dan nanti mereka menyampaikan ke sekolah untuk menjadi satu
gerbong untuk kita memulai melakukan latihan soal-soal itu.

Baca Juga :  Pembinaan Rohani Islam TW I Korem 161/Wira Sakti.

” Kita persiapkan guru-guru mata pelajaran UN untuk menyiapkan soal-soal hoax termasuk pemenggalan literasi. Untuk literasi kita sudah melakukan di dataran Sumba dan Flores, dan ini sudah dilakukan dengan inovasi Kementrian dengan melibatkan LSM dari Australia bekerjasama dengan Kementrian dan Pemerintah Daerah. Dan nanti kita akan menghasilkan buku-buku pembelajaran siswa bagi seluruh NTT tapi munculnya di Sumba”. Jelas Irfan (Rbt)