Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemkab Nagekeo Jalin Kerjasama dengan Korea Selatan 

Avatar photo
IMG 20230731 WA0067

Kondisi ini kemudian membuat anak-anak kehilangan pengetahuan dan mudah lupa, berbeda dengan anak yang kebetulan orang tua atau lingkungannya peduli sehingga mereka masih tetap mendapatkan pendampingan pembelajaran.

“Metode berinteraksi yang harus belajar dari rumah dan yang bekerja ya bekerja dari rumah. Kita mengalami apa yang disebut learning loss dan learning gap.” ungkap Bupati.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sementara itu Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menyatakan bahwa Nagekeo dipilih sebagai pilot project ini telah melalui pengamatan dan survei yang dilakukan KERIS beberapa waktu lalu. Selain itu informasi tentang Nagekeo dari berbagai pemberitaan media bagaimana kebangkitan warga masyarakat, pemimpinnya maupun pengelola pendidikannya.

Baca Juga :  Gelar Musrembang, Pemdes Odaute Perkuat Ketahanan Pangan Sektor Perkebunan

Pendidikan di Nagekeo, kata Bupati Don telah bermitra dengan berbagai lembaga pendidikan diantaranya INOVASI, Yayasan Sulinama, Taman Baca Pelangi (TBP), WVI, PLAN Indonesia dan beberapa lembaga swasta lainnya. “Bukan ujung-ujung langsung datang ke Nagekeo tapi betul-betul lahir dari pengamatan survei mereka pernah datang ke sini melihat, terkesima” katanya.

Kepada segenap komunitas SDI Waturedu Bupati Don berharap agar project penerapan teknologi pendidikan selama satu semester ini bisa berjalan dengan baik dan membawa perubahan bagi daerah. “Bersyukur bahwa sekolah ini dipilih dan sekolah ini jadi contoh. Saya berharap kalian bahu-membahu, jaga waka “pinta Bupati. (***)

Baca Juga :  Lautan Manusia Padati Lapangan Berdikari Mbay, Nagekeo, Ikut Karnaval HUT ke-78 RI