Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Wagub NTT: Aparatur BPDB Harus Bekerja Dengan Hati

Avatar photo
20190511 231933

Sementara itu, Sekretaris BPBD Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo,
dalam laporan panitianya, menjelaskan bahwa Provinsi NTT merupakan provinsi dengan beberapa potensi rawan bencana. Kerwanan bencana tersebut diantaranya kekeringan, longsor, banjir, gempa bumi, angin puting beliung, abrasi, gelombang tinggi dan gunung meletus. Akibatnya, mengganggu kehidupan manusia yang berdampak pada timbulnya korban jiwa, hilangnya harta benda, kerusakan lingkungan dan dampak psikologis lainnya.

“Mengingat ancaman bencana yang begitu tinggi dan memerlukan penanganan yang cepat, maka diperlukan koordinasi yang baik dengan melakukan rapat penguatan lembaga BPBD, mitra pembangunan dan lembaga agama dalam menghadapi bencana yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” jelas Ambros.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Maksud dan tujuan dari rapat ini adalah untuk membangun sinergitas perencanaan program kegiatan, manajemen penanggulangan bencana secara terpadu, adanya sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Provinsi NTT,” tambahnya.

Baca Juga :  Scolastika To Terpilih Jadi Ketua KM3N Kupang

Rapat tersebut dilaksanakan mulai tangal 6 sampai dengan 7 Mei 2019 dan dihadiri oleh perwakilan BPBD dari seluruh Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur.(PR/Mariani)