Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Waspada! Tiga Anak di Perbatasan RI-RDTL Kecanduan Hirup Bensin Hingga Mengalami Hal ini

Avatar photo
images 36

Dikutip dari situs Dunia Bebas Narkoba, Zat “Inhalan” berupa uapan zat beracun yang dihirup untuk cepat mencapai “high”. Di antara lebih dari 1.000 produk rumah tangga yang sering dipakai dan dapat disalahgunakan sebagai inhalan adalah semir sepatu, lem, toluene1, bensin, minyak korek api, nitrous oksida atau “whippets”, cat semprotan, cairan pengoreksi, cairan pembersih, amyl nitrite3 atau “poppers”, pewangi ruang ganti atau “rush”, cairan pelarut pernis, atau pelarut cat, dan lain sebagainya.

Kebanyakan dari zat-zat ini sama seperti zat anestetis yang memperlambat fungsi-fungsi tubuh. Setelah mencapai “high” awal dan kehilangan kendali, diikuti oleh ngantuk, perasaan ringan kepala, dan perasaan gelisah.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Zat-zat kimia secara cepat memasuki aliran darah melalui paru-paru dan organ lainnya. Kadang-kadang mengakibatkan kerusakan fisik dan mental yang tidak dapat disembuhkan.

Baca Juga :  25 orang anggota Kodim 1604/Kupang, naik pangkat satu tingkat lebih tinggi

Si pengguna menghirup uap kimiawi langsung dari wadah pembungkus yang terbuka (“sniffing”) atau dari uapan dari kain yang dicelup dalam zat kimiawi yang bersangkutan (“huffing”). Ada yang juga menyemprotkan zat tersebut langsung ke dalam hidung atau mulut, atau membasahi kerah, lengan atau manset baju, dan menghirup uapannya secara berkala.

Di dalam “bagging” pengguna menghirup uapnya dari zat-zat yang ada di dalam kantong kertas atau plastik. Bagging di dalam ruangan tertutup sangat meningkatkan risiko mati lemas.

Poppers” dan “whippets” yang dijual di acara konser dan dansa, terdiri dari zat-zat kimia beracun yang dapat merusak tubuh dan otak untuk selamanya.

Efek-Efek Jangka Pendek Zat Inhalan

Kebanyakan inhalan langsung mempengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan perubahan pada cara berpikir kita. Dalam beberapa detik saja, si pengguna mengalami mabuk dan efek lainnya seperti yang diakibatkan alkohol.
Ada berbagai efek yang dapat dialami selama atau segera sesudah menggunakannya, termasuk:
• Berbicara cadel
• Mabuk
• Pusing atau penampilan teler
• Tidak mampu mengkoordinasi gerakan
• Halusinasi dan khayalan, Permusuhan
• Apatis
• Daya pertimbangan yang terganggu
• Ketidaksadaran
• Sakit kepala berat
• Bercak-bercak di sekitar hidung dan mulut.
• Mengisap zat-zat kimia ini yang berkelanjutan dapat mengakibatkan detak jantung yang tidak teratur dan cepat dan menyebabkan gagal jantung dan kematian dalam beberapa menit.
• Mati lemas dapat terjadi jika oksigen di paru-paru diganti dengan zat kimia tersebut, yang kemudian mempengaruhi pusat sistem saraf, sehingga pernapasan akan terhenti.

Baca Juga :  Naas! Mobil Tangki Air Terguling di Perempatan Sentral Atambua

Efek-Efek Jangka Panjang

Pengguna jangka panjang mengalami pengalaman:
• Kelemahan otot
• Disorientasi
• Kurangnya koordinasi
• Sifat lekas marah
• Depresi
• Kerusakan yang kadang-kadang tidak dapat disembuhkan pada jantung, hati, ginjal, paru-paru dan otak
• Kerusakan daya ingat, penurunan kecerdasan
• Kehilangan daya dengar
• Kerusakan pada sumsum tulang
• Kematian karena gagal jantung atau sesak napas (kehilangan oksigen)

Penggunaan bahan penghirup terkait dengan beberapa masalah kesehatan yang serius. Menghirup lem dan tiner mengakibatkan masalah pada ginjal. Menghirup toluene dan bahan pelarut lainnya berakibat kerusakan pada hati. Penyalahgunaan inhalan juga berakibat kerusakan pada daya ingat dan melemahkan kecerdasan.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Pimpin Rapat Rencana Pemindahan Ibukota Jakarta

Sejarah Inhalan, Penyebaran, dan Asal-Usul

page19 image01 sir humphry davy

Menghirup uap dari bahan kimia seperti kemenyan, minyak-minyakan, damar, bumbu-bumbuan dan minyak wangi untuk mengubah kesadaran, atau sebagai bagian dari upacara keagamaan, berasal dari zaman kuno di Mesir, Babilonia (kini wilayah Irak), India dan Cina.

Menurut beberapa peneliti menghirup bahan menguap untuk mengubah keadaan sadar seseorang telah digunakan para pendeta wanita di Oracle of Delphi1 di Yunani kuno.