Waspada! Tiga Anak di Perbatasan RI-RDTL Kecanduan Hirup Bensin Hingga Mengalami Hal ini

Avatar photo
images 36

Setelah turun ke lapangan dan mengamati langsung perilaku sang anak, akhirnya atas persetujuan dari orang tua, anak ini dibawa ke Rumah Rehabilitasi yang berada di Noelbaki, Kupang. Selama sebulan di Rumah Rehabilitasi, anak ini diobati di RS St. Yohanes Kupang. Karena butuh penanganan yang lebih intensif karena telah mengalami gangguan saraf yang serius, anak ini pun dirujuk ke RSKO Jakarta. Namun sayang, karena dana yang kurang dari BNNK Belu, maka anak ini tak dapat dirujuk.

BNNK sudah berusaha mencarikan dana dari berbagai tempat, hanya saja hasilnya tidak memuaskan. Karena itu, sampai saat ini, anak 7 tahun tersebut masih dalam pengawasan BNNK Belu.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Selain anak ini, ada dua orang anak lain lagi yang mengalami nasib sama yaitu anak berumur 13 Tahun yang di Kecamatan Atambua Selatan dan anak berumur 15 Tahun yang tinggal di Kecamatan Atambua Barat. Keduanya mengalami kecanduan bensin. Untungnya, orang tua dari kedua anak ini cepat melaporkan ke BNNK Belu setelah mendapat sosialisasi di Kecamatan dan sekolah terkait dengan bahaya Zat Inhalan. Untuk diketahui bensin merupakan salah satu jenis Zat Inhalan.