Menurut Clementina, penyakit ASF sampai hari ini belum ada obatnya. Yang bisa dilakukan pemilik ternak hanyalah menjaga sanitasi kandang dengan baik, memperhatikan pakan, guna menekan laju penyebaran ASF.
“Dan yang perlu diperhatikan adalah ketika babi sudah mati maka harus segera dikubur jangan sampai dibuang di sembarang tempat karena vektor virus ini adalah lalat” jelas Dia.
Saat ini Dinas Peternakan kata Clementina, gencar melakukan sosialisasi kepada para pedagang pasar di seluruh Pasar yang ada di Kabupaten Nagekeo untuk tidak membawa babi dari luar daerah. (*)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.