Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Diduga Kerja Asal Jadi, Proyek Irigasi Senilai Ratusan Juta Rupiah di Desa Pantai Beringin Terancam Mubasir

Avatar photo
Reporter : LIA Editor: Redaksi
20221102 214632

“Pasir yang dugunakan terlalu halus dan bercampur lumpur, nah! Kalau kita campur semen Satu ember dan pasirnya Tujuh ember maka hasiknya tidak kuat karena tanah di sini tanah hitam jadi kalau musim panas retak. Karean campuran semen dan pasir tidak sesuai makanya hasil kerjanya ya tidak kuat. Saluran baru selesai kerja tapi sudah retak pasti mubasir sudah, air mau mengalir ikut mana lagi”, ujarnya kesal.

Salah satu masyarakat pengguna manfaat merasa tidak puas dengan pembangunan irigasi karena dilihat dari pembangunan yang ada tidak berhasil karena belum digunakan saja sudah rusak, Ini yang menjadi keluhan kita.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Kami sangat kecewa dengan pembangunan irigasi karena belum digunakan tapi sudah rusak dan ini pasti mubasir. Sedangkan pekerjaan belum diserahkan, jadi nanti diserahkan ke Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan dan perkebunana (TPHP) dulu baru diserahkan ke desa tetapi sampai dengan saat ini belum diserahkan. Rencananya kurang 50 orang petani yang menikmati air tersebut”, ujarnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tanda Tangani Keppres Amnesti Baiq Nuril

Sebelum pekerjaan dilaksanakan ada penilaian dari tim teknis pendamping desa yang ada di kecmatan. Mereka melakukan survey bahwa debit air mampu mengairi sawah masyarakat.

Panjang pekerjaan sekitar 450 meter, irigasinya hanya 200 dan pipa hd ukuran Tiga dim 250 m. Di RAP pipa hanya 10 tetapi karena kurang panitia membeli tambah satu.