KUPANG, Flobamora-news.com- Pendidikan antikorupsi perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Melalui pendidikan antikorupsi inilah, bisa dibentuk generasi yang militan, mulia dalam akhlak dan jujur dalam bekerja.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Hukum, Alex Lumba SH,M.Hum, saat membuka Workshop Pendidikan Anti Korupsi di Aula Fernandez, Gedung Sasando, Rabu (17/7/2019).
“Sebagaimana telah diketahui, korupsi di Indonesia semakin kompleks, karena dilakukan secara sistematis dan kostitiusional. Untuk itulah Presiden Joko Widodo yang kembali terpilih, berkomitmen lebih serius dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di tanah air. Hal ini dapat kita lihat dalam salah-satu program kerja beliau yang mengedepankan reformasi birokrasi,” sebut Alex.
Lebih lanjut, Alex mengatakan bahwa salah-satu fokus pencegahan korupsi yakni pada pendidikan karakter dan nilai anti korupsi untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Terintegrasi dalam bidang studi dan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.