Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT, Ciptakan Pelayanan Total Kepada Masyarakat

Avatar photo
20190512 003131

Acara berlangsung dalam suasana paskah yang meriah dengan tampilan busana daerah yang dikenakan oleh seluruh peserta. Acara di luar ruangan itu juga diiringi tarian dan nyanyian dalam bahasa dawan.

Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Yusuf Nakmofa,M.Th dalam sambutannya mengatakan, Paskah dimaknai sebagai puncak pengharapan iman. “Melalui paskah ini, kita bisa mendalami peristiwa sengsara Yesus, sebagai puncak pengharapan iman orang kristen. Paskah melalui kebangkitan Yesus Kristus, juga mengangkat pribadi manusia,” ujarnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

‘Dalam melakukan kegiatan prosesi paskah ini, kita ikut melibatkan umat dari Katolik dan umat muslim. Hal ini dimaksudkan agar kita bisa saling menghormati umat beragama, menjunjung toleransi. Semoga dengan semangat toleransi ini, Tuhan senantiasa menolong dan memberkati kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Telan Anggaran Rp. 14, 7 M, Proyek Peningkatan Jalan Kotakeo-Pusu-Ua Mulai Dikerjakan

Gubernur NTT dalam sambutannya mengaku senang dengan kegiatan Prosesi Paskah tersebut. “Kami sebagai tamu sangat senang dengan prosesi ini, karena kegiatan ini mampu menggerakkan masyarakat dalam kesatuan. Ada kekeluargaan di sini, karena melibatkan bukan hanya masyarakat dari umat kristen tetapi juga dari agama yang lain. Kita harus senantiasa menciptakan keharmonisan ini dalam setiap perbedaan,” ucap Viktor.