KUPANG, Flobamora-news.com – Isu Perdagangan orang (Human Trafficking) di seluruh kantong kantong TKI memang ada di seluruh Indonesia namun NTT mendapat perhatian lebih, yang mendorong Komnas HAM RI mengunjungi Prov NTT, Rabu/2 Mei 2018.
4 Personil Komnas HAM RI terdiri dari Kepala Biro Penegakan Hak Asasi Manusia- Komnas HAM RI, Ir Johan Efendi, MSi beserta 3 Pemantau Aktifitas HAM Hadir di NTT untuk berkoordinasi dengan Pemprov NTT terkait Kasus Human Trafficking.
Kunjungan ke Pemprov NTT tidak ditanggapi dan terkesan cuek, Komnas HAM RI menyesalkan sikap dari Birokrasi Pemprov NTT selaku pemangku kewenangan yang terkesan cuek dan tidak merespon kehadiran Komnas HAM
“Terus terang saja Kami kecewa dengan Pemprov NTT “ terang Johan Efendi
Johan merasa aneh justru ada pihak yang datang dan mau membantu menangani namun diabaikan, jelas Kepala Biro Penegakan Hak Asasi Manusia-Komnas HAM RI, Ir Johan Efendi kepada para awak Media di Hotel Sotis Kupang, Rabu/2 Mei 2018.
“Kami tidak diterima Pemprov, dengan alasan Ini dan itu, surat ke Pemprov NTT sejak tanggal 13 April 2018 tidak ditanggapi serius Pemprov NTT “ tandas Johan.
“Pemprov NTT terkesan mempimpong Komnas HAM “jelas Johan dengan nada kecewa.
“Respon rendah sekali “ sesal Johan Efendi-Head Of Human Rights Enforcement Support Bereau-The Republic Of Indonesian National Commision On Human Rights.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.