Belajar dari Referendum Timor-Timur yang berakhir pada pisahnya Timor-Timur dari Indonesia, kita patut melihat kembali dimana Australia yang adalah sekutu Amerika berhasil masuk ke Timor-Timur dan mengambil alih keamanan dari Tentara Nasional Indonesia Dan Polri hingga TNI dan Polri harus dipaksa keluar dari Timor-Timur. Bukan tidak mungkin kejadian Timor-Timur bisa kembali terjadi, bila seluruh elit politik tidak menyadari pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa dengan tidak melegalkan kecurangan.
Kita perlu menengok ke belakang tentang peristiwa lepasnya Timor-Timur dari Indonesia dan tidak boleh menutup mata dengan diduganya ada kecurangan, sehingga Indonesia haruslah tetap independen berdiri teguh tanpa di dikte oleh Negara Asing maupun jadi negara boneka dari negara-negara besar.
Semoga para elit politik, dapat menyadari ini semua dan mau bahu membahu menegakkan kebenaran dan keadilan. Dengan jumlah tentara Amerika yang cukup banyak di Australia dan investasi mereka di Bumi Indonesia yang kaya raya ini, tidak tertutup kemungkinan dengan Alasan menjaga kestabilan Negara di kawasan Asean andai kata terjadi Chaos akibat Pemilu pastilah dengan membawa nama PBB Negara-negara besar seperti Amerika, Uni Eropa, Cina dan Rusia bisa saja masuk ke Indonesia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.