Sementara itu mewakili Gubernur, Asisten III Sekda NTT, Kosmas Lana, S.H,M.Si mengatakan, pemerintah memang sangat membutuhkan IRIO sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan melalui Bappeda. Selama ini tabel input -output belum diperbaharui kembali.
“Contoh data sektor pertanian dan perkebunan hanyamenyajikan luas tanam tetapi kedepan sajiannya harus lebih detail lagi”, ujarnya
” Kita berharap melalui IRIO bisa menghitung koefisien- koefisien persektor, sehingga ada investasi dan bisa menghitung apakah perekonomian kita masih kurang atau lebih,” kata Kosmas.
Rektor Undana, Prof. Ir.Fredrik L.Benu, M.Si, Ph.D mengakui pertumbuhan ekonomi tidak dinikmati semua orang, kecuali bagi masyarakat kelas menengah keatas. Pertumbuhan ekonomi membutuhkan investasi sumber daya manusia, modal serta litbang yang baik. Fakta menunjukan bahwa kebanyakan hasil pertanian dan perkebunan didatangkan dari NTB, Surabaya, Makassar, dan Bali. Pertumbuhan ekonomi dinikmati bukan oleh warga setempat tetapi orang luar.
Kondisi ini harus segera diperbaiki.
(ROBERT)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.