Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pertumbuhan Ekonomi Berpusat di Jawa dan Sumatra Wilayah Lain Kurang Diperhatikan

Avatar photo
IMG 20190918 WA0019

Sementara itu mewakili Gubernur, Asisten III Sekda NTT, Kosmas Lana, S.H,M.Si mengatakan, pemerintah memang sangat membutuhkan IRIO sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan melalui Bappeda. Selama ini tabel input -output belum diperbaharui kembali.

“Contoh data sektor pertanian dan perkebunan hanyamenyajikan luas tanam tetapi kedepan sajiannya harus lebih detail lagi”, ujarnya

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

” Kita berharap melalui IRIO bisa menghitung koefisien- koefisien persektor, sehingga ada investasi dan bisa menghitung apakah perekonomian kita masih kurang atau lebih,” kata Kosmas.

Baca Juga :  Julie Laiskodat Beberkan Program Mitra Komisi lV DPR RI yang Bersentuhan Langsung dengan Masyarakat 

Rektor Undana, Prof. Ir.Fredrik L.Benu, M.Si, Ph.D mengakui pertumbuhan ekonomi tidak dinikmati semua orang, kecuali bagi masyarakat kelas menengah keatas. Pertumbuhan ekonomi membutuhkan investasi sumber daya manusia, modal serta litbang yang baik. Fakta menunjukan bahwa kebanyakan hasil pertanian dan perkebunan didatangkan dari NTB, Surabaya, Makassar, dan Bali. Pertumbuhan ekonomi dinikmati bukan oleh warga setempat tetapi orang luar.
Kondisi ini harus segera diperbaiki.

(ROBERT)