Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

PKB Nagekeo: Elektabilitas Calon Bupati Mesti Ditunjang Dengan Isi Kantong  

Avatar photo
IMG 20240424 WA0049
Ketua DPD PKB Nagekeo, Safar Laga Rema saat menyampaikan sambutan pendaftaran bakal calon Bupati Nagekeo Elyas Djo, Photo dok: FlobamoraNews

Nagekeo, FlobamoraNews.com–Politik butuh biaya tinggi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa peserta pemilu harus menyiapkan dana tak sedikit untuk maju menjadi kepala daerah, anggota legislatif, ataupun presiden. Kementerian Dalam Negeri menyebutkan, calon bupati atau wali kota butuh dana Rp 20 hingga Rp 100 miliar untuk memenangi Pilkada.

Anggota Divisi Korupsi Politik ICW Almas Sjrafina mengatakan, tahapan kampanye yang paling menguras dana peserta pemilu. “Walau sudah diberi subsidi APBD, tapi laporan kampanye kandidat ke KPU ternyata tidak memberi dampak. Dana kampanye tetap mahal,” kata Almas melansir Kompas.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Setidaknya, ada lima tahapan pemilu yang dianggap membutuhkan modal besar. Dua diantaranya yakni, menarik perhatian publik, partai atau bakal calon yang akan berlaga dalam pemilu membuat baliho hingga melakukan survei. Calon tersebut juga harus menarik perhatian partai politik dengan menyerahkan “mahar”. Partai politik mematok tarif bervariasi.

Baca Juga :  Rekapitulasi Data Pemilih di TTS, SBD dan Manggarai Belum Tuntas

Mengingat tingginya biaya politik dalam pemilu, PKB Kabupaten Nagekeo selaku partai pemenang pemilu di daerah itu menginginkan, siapapun kandidat yang akan mereka usung nanti, selain elektabilitas dan respon publiknya naik, calon Bupati harus mengantongi modal cukup untuk untuk membiayai proses tahapan pilkada.

Demikian disampaikan Ketua DPD PKB Nagekeo Safar Laga Rema saat menerima pendaftaran bakal calon Bupati Nagekeo 2024 Elyas Djo di Sekretariat PKB Nagekeo, Rabu 24 April 2024.