Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ratusan Anak Asrama di Perbatasan RI-RDTL Ikut Ziarah di Gua Bitauni

Avatar photo
20191023 083540

Pastor yang dihabiskan pada tanggal 1 Oktober 2019 lalu itu menegaskan bahwa belajar untuk hidup karena keberhasilan dalam dunia pendidikan baru dapat diukur saat kita dapat mengolah hidup.

“Selain itu, menghargai sesama, menerima orang lain apa adanya, tidak mengambil hak orang lain, tidak merampas, tidak mencuri untuk mendapatkan keuntungan, tidak menyontek saat mengikuti ujian,” ujarnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

IMG 20191023 WA0017

Dikatakan lebih lanjut, untuk bisa berhasil dalam pendidikan, maka keluarga dan asrama memiliki peran yang sangat penting. Dalam keluarga, seseorang akan dilatih nilai-nilai dasar dalam kehidupan bermasyarakat seperti sopan-santun, saling menghargai, tata krama, dan lain sebagainya. Sedangkan di asrama, kita diajarkan tentang kedisiplinan, kerjasama, toleransi, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Gemar Berolahraga, Satgas Yonif Mekanis 741/ GN, Hadirkan Lapangan Voli Untuk Masyarakat Perbatasan

Sementara itu, Romo Kristianus Fallo, Pr selaku Ketua Koordinator Asrama Se-Wilayah Paroki Katedral Atambua di sela-sela Kegiatan kepada Komsos menyebutkan Kegiatan Ziarah ini merupakan bagian dari Program Gerakan Masuk Asrama (Gemar) tingkat Paroki Katedral Atambua.

IMG 20191023 WA0015

Tujuan Ziarah ini untuk membina mental dan iman anak, guna menjalin persaudaraan dan membina kreativitas anak lewat acara yang di tampilkan.