Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Satu Bacalon Bupati Ende Turut Diperiksa Polisi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Ende Rp 2,1 Miliar

Avatar photo
IMG 20230330 WA0036

Terkait jabatannya dalam kepengurusan KONI Ende, LGDG menyebut bahwa berdasarkan informasi yang ia peroleh saat pemeriksaan, dirinya dimasukan sebagai Wakil Ketua 1 KONI Ende. “Saya hanya lihat sepintas saja. Oh ternyata, karena memang saya tidak tahu. Tidak pernah dapat SK atau tidak pernah ada pertemuan di Hotel,” imbuhnya.

Memang, lanjut LGDG, dirinya pernah diminta untuk menjadi pengurus KONI setelah Eltari Memorial Cup, tetapi saat itu ia menolak dengan alasan ia memiliki banyak kesibukan. “Hanya itu saja. Terus tidak ada kelanjutan apa-apa,” ungkapnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

LGDG yang dikonfirmasi lebih lanjut terkait kebenaran informasi bahwa dirinya saat ini merupakan salah satu Bacalon Bupati Ende pun tidak menampik. “Ya, kita coba (mencalonkan diri sebagai Bupati Ende, red). Pasti, tetapi saya tidak mau bicara dulu soal pencalonan. Jangan dulu. Nanti kapan-kapan, jangan sekarang e. Soalnya nanti melebar kemana-mana. Yang jelas saya dipanggil periksa (terkait kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Ende senilai Rp 2,1 Miliar, red) dan saya mengatakan tidak tahu, karena memang saya tidak pernah tahu,” tegasnya lagi.

Baca Juga :   Pelaku Galian C di Pesisir Teluk Palu Tidak Memiliki IUP, Diduga Ada Setoran Uang Keamanan

Ditempat terpisah, Wakil Ketua Harian 2 KONI Ende, KP yang berhasil dikonfirmasi media ini mengaku, bahwa dirinya telah memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Penyidik Satreskrim Ende pada Hari Selasa, (14/03/2023).

“Hari Selasa tanggal 14 Maret, saya sudah dipanggil dan diperiksa sebagai saksi karena jabatan saya di KONI sebagai Wakil Ketua 2. Ada banyak pertanyaan dari Penyidik seputar mekanisme yang ada di KONI, tetapi seluruh pertanyaan dari Penyidik itu, saya jawab semuanya tidak tahu,” bebernya.

KP menegaskan, bahwa jabatan sebagai Wakil Ketua KONI yang diembannya hanya di atas kertas. Sementara seluruh kegiatan berupa pertemuan pembahasan anggaran, alokasi ke Cabor-Cabor serta rencana pengajuan anggaran, pihak KONI tidak perna melibatkan dirinya. “Memang saya tidak tahu karena tidak perna dilibatkan. Terus saya harus jawab apa adik?” tegasnya. (…./tim)