Setelah Piala Jusuf, Gubernur NTT, El Tari turun ke desa-desa dan berusaha menyatukan berbagai perbedaan yang ada di NTT. Akhirnya, El Tari memilih sepak bola karena tahu kalau olahraga ini bisa menembus batas. Dia tahu, di bola tidak dikenal suku, agama, ras, etnis, dan lainnya. Karena itu, pada tahun 1969 Gubernur membuat sebuah turnamen dengan nama EL TARI CUP.
El Tari Cup ini mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat NTT. Kabupaten pertama yang mendapatkan Piala El Tari Cup adalah Perseftim Larantuka.
El Tari Cup ini berlangsung selama 10 tahun. Akhirnya, pada tahun 1979 El Tari Cup berganti nama menjadi El Tari Memorial Cup untuk menghormati El Tari yang meninggal dunia.
Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, saat membuka turnamen sepak bola El Tari Memorial Cup 2010 di Stadion Oepoi, Kupang, Rabu, 15 September 2010 mengatakan: “…Mengapa tidak kita sebut Flobamora Cup atau NTT Cup atau lainnya, tetapi harus ETMC? Karena sesungguhnya event ini untuk mengenang almarhum tokoh kita, El Tari. Ini untuk mengingatkan kita bahwa NTT pernah punya pemimpin yang bersahaja, namun nasionalis yang meletakkan dasar-dasar pembangunan di NTT. Ini harus menjadi refleksi. Dulu tidak ada kendaraan sebagus sekarang. El Tari turun terus ke desa- desa. Semangat itu yang harus kita warisi…”.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.