Jakarta, Flobamora-news.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mendesak Polda Metro Jaya untuk segera membebaskan Aktivis HAM, Dandhy Dwi Laksono. Pendiri WatchdoC Documentary ditangkap polisi di rumah kediamannya di Bekasi, Kamis (26/9/2019) malam.
Dandhy yang juga merupakan anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Nasional AJI ini ditangkap dengan tuduhan membuat postingan provokasi di media sosial twitter tentang Papua.
Dalam surat perintah penangkapan tersebut, Dandhy dilaporkan oleh seseorang bernama Asep Sanusi pada, Selasa (24/9/2019). Dia dituding melakukan tindak pidana menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan berdasarkan suku, agama, rasa dan antargolongan (SARA).
Sutradara film dokumenter Sexy Killers itu diduga akan dijerat pasal berlapis. Di antaranya Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 A ayat (2) UU 11/2009 tentang perubahan atas UU 8/2016 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.