Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT Viktor Donasi Kursi Roda Bagi Anak Penderita Hidrosefalus

Avatar photo
20190511 225406

Karo Humas, Samuel Pakereng, Karo Kesra dan tetangga sekitar turut menyaksikan penyerahan bantuan kursi roda.

Dikutip dari hellosehat.com; Hidrosefalus adalah kondisi yang ditandai oleh ukuran kepala bayi yang membesar secara tidak normal akibat adanya penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) melaporkan bahwa sekitar dua dari 1000 bayi yang lahir di dunia mengalami hidrosefalus. Sementara itu, kasus hidrosefalus di Indonesia rata-rata bisa mencapai 4 per seribu kelahiran. Lantas, apa saja faktor risiko terjadinya hidrosefalus pada anak?

Baca Juga :  UPTD Puskesmas Nangaroro Populerkan Program Germas Melalui Aneka Kegiatan

Beragam faktor risiko hidrosefalus pada anak

Otak normalnya mengandung cairan bening yang diproduksi dalam rongga ventrikel otak. Cairan ini disebut dengan cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal mengalir dari sumsum tulang belakang ke seluruh otak untuk menunjang berbagai fungsi otak.