Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Komunitas Kopites Kupang Peduli Kebersihan Lingkungan

Avatar photo
IMG 20190629 WA0043

Sementara itu Sekretaris Komunitas Kopites Valentino Serang menuturkan, sampah banyak dihasilkan oleh penjual-penjual makanan dan minuman, seperti sedotan, tissue, kertas, sisa makanan, plastik pembungkus makanan, gelas/ botol air mineral dan lain-lain. Sampah tersebut dibiarkan tergeletak begitu saja, padahal ada banyak sekali tempat sampah yang tersedia di sepanjang jalan tersebut.

“Ini wajib menjadi perhatian kita bersama, setidaknya setiap masing-masing pribadi sadar akan pentingnya buang sampah pada tempatnya. Anggap saja tempat dimana kita berada adalah rumah kita sehingga kita tidak mungkin mengotorinya, bila perlu kita ikut membersihkannya bila kotor. Ada slogan berkata demikian, “Jangan bertanya apa yang negara buat bagi warga negaranya. Tetapi tanyakan apa yang warga negara buat bagi negara”. Jangan marah kalau Kota Kupang di cap sebagai Kota Sedang Terkotor versi KLHK dalam penilaian adipura periode 2017-2018 karena begitulah Kota Kita. Hal ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk lebih peka lagi menjaga kebersihan lingkungan bukan saja dimana kita tinggal, tetapi dimanapun kita berada. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?. Ujar Valentino
(kopites)

Baca Juga :  Cegah Penggunaan Narkoba, Kodim 1602/Ende Gelar Penyuluhan P4GN