Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Menanggapi Protes Para Guru, Anggota Dewan: Rasa Itu Masih Ada!

Avatar photo
20191008 212556
Rapat Dengar Pendapat Para Guru Honorer di Ruang Komisi I DPRD Belu

Menanggapi berbagai keluhan itu, Anggota DPRD Belu, Manek Rofinus menegaskan bahwa dari pengaduan para guru, kemungkinan ada manipulasi data. Selain itu, data yang diambil oleh Dinas Pendidikan dan Inspektorat tidak obyektif sesuai Dapodik.

Karena itu, dirinya meminta SK revisi harus dilakukan uji publik sebelum ditetapkan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menanggapi pengaduan tersebut, Benediktus Halek mengungkapkan bahwa istrinya adalah seorang tenaga pendidik. Menjadi seorang pendidik bukanlah hal yang mudah. Beban yang mereka emban sangat besar. Karena itulah, mereka dijuluki “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kebiri Hak 204 Guru, Bupati Belu: Saya Minta Kerja Pake Hati

“Jujur… saya sebenarnya sangat merasakan betul tentang apa yang bapak ibu alami saat ini karena istri saya juga adalah seorang guru. Kalau mau dibilang… rasa itu masih ada,” ucap mantan Wakil Ketua I DPRD Belu itu saat memimpin Rapat Dengar Pendapat para guru honorer.

Bene diktus menjelaskan bahwa, saat ini, para pimpinan DPRD Belu sedang bertugas ke luar daerah. Karena itu, Anggota DPRD yang ada hanya bisa menerima pengaduan dari masyarakat. Pengaduan itu akan disampaikan kepada Pimpinan DPRD saat kembali nanti. Selanjutnya, pihak DPRD Belu akan menyampaikan aspirasi itu kepada pihak pemerintah Kabupaten Belu.

Baca Juga :  DPRD Belu Angkat Bicara Soal Polemik Nasib 204 Orang Guru

“Saat ini, tidak ada pimpinan. Nanti pimpinan kembali, kami akan laporkan dan kita akan undang lagi pemerintah, Bupati dan Dinas teknis untuk menjelaskan lagi,” jelasnya.


Reporter: Ricky Anyan