Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

NTT Butuh Investasi Yang Mensejahterakan Masyarakat

Avatar photo

Di Sumba Timur Kementerian Desa PDTT melakukan kerjasama dengan PT MSN (Muria Sumba Manis) bagi pengembangan komoditi tebu untuk Gula serta PT Mergo Agro Abadi (MAA) bagi pengembangan tanaman sisal di kawasan transmigrasi Melolo Kecamatan Umalulu.

Sementara di TTU dengan PT Tamaris Garam Nusantara untuk pengembangan garam di Ponu.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Kesulitan yang kami temui adalah masih kurangnya minat warga lokal untuk menempati Satuan Pemukiman (SP) baru tersebut.

Ada pikiran supaya para TKI asal NTT yang pulang itu bisa memanfaatkan potensi ini. Karena kawasan ini sangat potensial untuk jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Baca Juga :  Iklan Bank NTT

Kesulitan lainnya soal perizinan dari pemerintah daerah, agar bisa difasilitasi untuk dicari jalan keluarnya,” jelas M. Nurdin.

Sementara itu pimpinan PT Tamaris Garam Nusantara, Rusni Kartina mengungkapkan kesulitan yang dialami adalah soal lamanya dan rumitnya dapatkan perizinan dari pemerintah daerah.

“Kami mengharapkan pemerintah provinsi untuk melakukan fasilitasi. Kesulitan lainnya adalah terkait sosialisasi bersama masyarakat adat.

Kami tentu sangat menghargai dan menjunjung tinggi kearifan lokal seperti ini, namun kami punya target produksi.

Kami mengharapkan forum diskusi ini bisa menghasilkan jalan keluar terbaik. Dukungan dari pemerintah dalam hal kebijakan dan legalitas sangat kami harapkan,” jelas Rusni.

Baca Juga :  Tanah Longsor di Kabupaten Pemalang, Sebabkan 133 Jiwa Mengungsi

Tampak hadir pada kesempatan tersebut pejabat dari Kementerian PDTT, Kepala Dinas (Kadis)Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTT, perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang NTT,perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumba Timur, insan pers dan undangan lainnya.

(Siaran pers Biro Humas dan Protokol NTT/User)