Menurutnya, kondisi ini menyulitkan warga karena harus menyeberang lagi ke Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur atau menuju Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata untuk bisa menggunakan layanan kapal feri.
“Tetapi biaya perjalanan jelas lebih besar apalagi kalau membawa barang-barang dalam jumlah banyak,” lanjutnya.
Ia berharap, layanan kapal feri di pelabuhan setempat segera beroperasi kembali secara rutin untuk memudahkan aktivitas penyeberangan orang dan barang di daerah setempat karena sebelumnya dirasakan sudah sangat membantu aktivitas ekonomi masyarakat di daerah itu. (Dian)
Komentar Anda?
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.