Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemprov NTT Raih Opini WTP Selama 3 (Tiga) Tahun Berturut-Turut

Avatar photo
IMG 20180522 WA0007 1

Anggota VII BPK RI, Eddy Mulyadi Soepardi, pada kesempatan itu menyampaikan beberpapa permasalahan dan perlu menjadi perhatian pemprov NTT bersama entitasnya. Diantaranya, perlu dilakukan validasi asset secara memadai dan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada satuan pendidikan menengah.

Ketua DPRD NTT, H. Anwar Pua Geno, mengatakan mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor : 71 tahun 2010, LKPD NTT harus merujuk pada SAP berbasis Akrual. Mewajibkan agar seluruh pemerintah di daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota sudah harus menerapkan SAP berbasis Akrual dalam LKPD.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Dengan itu, pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan dapat mewujudkan prinsip transparansi dan akuntabel demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih. Sehingga pemerintah provinsi dapat dapat mempertahankan laporan keuangannya dari tahun ke tahun dengan predikat opini WTP dari BPK RI,” ungkap nya.

Baca Juga :  Pancasila, Pemersatu Segala Perbedaan

Menurut dia, dengan adanya LHP atas LKPD ini, dewan akan menindaklanjuti melalui rapat dewan bersama pemprov NTT untuk membahas point-point rekomendasi dari BPK RI. Katanya, dewan akan melakukan pengawasan terhadap pemprov NTT agar segera menindaklanjuti rekomendasi BPK RI bagi perbaikan pengelolaan keuangan kedepan.(*/Humas-dure)