Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sampah Jadi Masalah Utama di Provinsi NTT Khususnya Kelurahan Kolhua

Avatar photo
IMG 20191108 WA0105

Lanjut Ferdi, penanganan sampah tidak bisa dilakukan secara terpisah tapi masih terintegrasi.
Oleh karena itu, yang harus kita lakukan adalah membangun kerjasama dan partisipasi dari masyarakat untuk menyadari tentang pentingnya lingkungan yang bersih termasuk penanganan sampah.

“Saya selalu mengatakan bahwa jangan melihat sampah sebagai suatu permasalahan tapi sampah juga bisa menjadi potensi yang dapat mendatangkan penerimaan” tambah Ferdi.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Untuk sementara ini, kita sedang menangani sampah B3 ( Bahan Berbahaya Beracun), yang berasal dari 50 rumah sakit dan puskesmas setiap NTT. Kita bekerja sama dengan PT. Semen Kupang untuk melakukan pembakaran sampah B3 khususnya sampah medis yang setiap harinya 1.200 kg.

Baca Juga :  Kejujuran Tidak Mungkin Hianati Karir

Sementara itu Lurah Kolhua, Fester Hello saat di jumpai media, kami sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian dari pemerintah mengenai masalah sampah yang berada di kelurahan ini.

Tambah Fester, bahwa soal pengangkutan sampah dari warga ke TPS tidaklah menjadi masalah,tetapi yang menjadi persoalannya adalah dari pihak dinas kebersihan dalam mengangkut sampah dari masing-masing TPS ke TPA yang dapat membuat ricuh. Beliau sangat mengharapkan agar pengangkutan sampah dapat dilakukan 2 kali dalam sehari.