Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Geliat Marungga BUMDes M’Rian Kufeu

Avatar photo
20190708 022632

Menjawab pertanyaan Bupati Malaka, Viktor menyebutkan berbagai manfaat pohon ajaib itu.

“Kita bersyukur, karena memiliki iklim dan tanah yang cocok untuk marungga. Karena begitu banyak manfaat tumbuhan ini, WHO menyebutnya sebagai pohon ajaib,” sebut Viktor.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Terhadap kekurangan mesin pengering, Gubernur berjanji memberikan bantuan 10 unit mesin baru, untuk meningkatkan volume produksi hingga 40 ton tepung perbulan, memenuhi kebutuhan pasar Jepang.

Papua New Gini juga menyampaikan keinginan mereka, untuk mengambil 100 ton tepung marungga organik. Memenuhi permintaan itu akan dimaksimalkan 85 hektar lahan marungga yang sudah dibudidayakan lima desa di Kecamatan Io Kufeu. Saat ini, KUB Maspete bersama Badan Usaha Milik Desa M’rian baru bisa menghasilkan 10 ton marungga kering perbulannya.

Baca Juga :  Pemkot Kupang Diharapkan Lebih Memperhatikan Kebutuhan Warga Disabilitas

“Saya lihat, pemeliharaan dan cara panen marungga lebih gampang dari pekerjaan bersawah. Mulai hari ini, saya akan beri perhatian kepada komoditi yang satu ini,” aku Bupati Malaka, dr.Stef Bria Seran yang belum fokus mengelola ‘emas hijau’ di wilayahnya.

Terhadap keluhan air, Stef berjanji untuk memperjuangkan dibangunnya lima embung, bersama Pemerintah Provinsi . Tambahan bibit juga akan dibantu oleh Dinas Pertanian Provinsi.

Sementara itu pimpinan Badan Usaha Milik Desa, Nina menjelaskan proses pengolahan hingga produk tepung, sabun dan pelembab. Dalam keterangannya, diebut juga tantangan yang mereka hadapi.