Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Perlindungan Penyandang Disabilitas dari Kekerasan Seksual

Avatar photo
IMG 20190718 WA0048

Rini juga menjelaskan pentingnya pendekatan yang efektif kepada penyandang disabilitas dalam penyampaian kesehatan reproduksi. “Kita harus mengajarkan dengan melakukan pendekatan yang baik. Bila berhadapan dengan mereka yang disabilitas intelektual atau yang lambat dalam hal mempelajari, maka harus diajarkan berulang kali,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula anak-anak disabilitas bersama orang tua, termasuk siswa-siswi dan Guru dari beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Kupang, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, BKKBN Provinsi NTT, Dinas Sosial NTT serta pimpinan Yayasan Pelita Harapan Flobamora, Yayasan Sosial Ibu An-Frida, Yayasan Kita Juga, dan Yayasan Ayo Indonesia. (Humas Kota)

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

 

Baca Juga :  Wujudkan Restorasi Anggota DPRD Malaka Ikuti Sekolah Legislatif di Jakarta

Reporter: Ricky Anyan