Rini juga menjelaskan pentingnya pendekatan yang efektif kepada penyandang disabilitas dalam penyampaian kesehatan reproduksi. “Kita harus mengajarkan dengan melakukan pendekatan yang baik. Bila berhadapan dengan mereka yang disabilitas intelektual atau yang lambat dalam hal mempelajari, maka harus diajarkan berulang kali,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula anak-anak disabilitas bersama orang tua, termasuk siswa-siswi dan Guru dari beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Kupang, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, BKKBN Provinsi NTT, Dinas Sosial NTT serta pimpinan Yayasan Pelita Harapan Flobamora, Yayasan Sosial Ibu An-Frida, Yayasan Kita Juga, dan Yayasan Ayo Indonesia. (Humas Kota)
Reporter: Ricky Anyan
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.