Hal ini ditengarai, Ketua Askab mengambil keputusan sepihak membentuk manajemen Persena yang baru, tanpa berkordinasi dengan Exco, Dinas Pora maupun pengurus Persena 2007. Oleh sebab itu, saat ini peran Dinas Pora memediasi kedua kubu sangat dibutuhkan, mengingat turnamen Soeratin Cup sudah di depan mata.
“Sehingga anak-anak yang sudah diseleksi ini tidak jadi korban, mental mereka nantinya terganggu kalau persoalan ini dibiarkan berlarut larut” pungkasnya.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, Kadispora Kabupaten Nagekeo Kristoforus Aja belum berhasil dikonfirmasi. (***)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.